Just another WordPress.com site

pemrograman Java

  1. Tahapan pemrograman dalam Java

Pada dasarnya menuliskan program java dapat dilakukan dengan dua hal yang pertama dengan menggunakan console dan text editor, sedangkan yang kedua dengan mengunakan IDE yang berbasis GUI (graphical User Interface) seperti Netbeans, Eclipse, Jcreator dan sebagainya

Tahapannya sebagai berikut:

  1. Menuliskan Program Java
  2. Melakukan kompilasi program java
  3. Menjalankan Program Java (execution)

Untuk Langkah 1 sampai dengan 3 seperti diatas, maka komputer yang digunakan harus terinstal IDE java terlebih dahulu. Sedangkan tahap-tahap kompilasi program java dapat dilihat seperti gambar dibawah ini.

 

Gambar 1. Langkah-langkah Pemrograman Java

Maka dapat dituliskan seperti berikut :

  1. Menuliskan kode program pada text editor, seperti notepad , edit, q, vi, emacs dan sebagainya.
  2. Kode program yang selesai dibuat selanjutnya disimpan dalam sebuah berkas (file) dengan ekstension .java.
  3. Selanjutnya file dengan ekstension .java tersebut dikompilasi menggunakan Java Compiler.
  4. Hasil dari kompilasi berupa berkas bytecode dengan ekstension .class. Berkas yang mengandung bytecode tersebut kemudian akan dikonversikan oleh Java Interpreter menjadi bahasa mesin sesuai dengan jenis dan platform yang digunakan.
  5. File hasil interpreter inilah yang selanjutnya dapat dieksekusi atau dijalankan (run).

 

  1. Contoh editor yang dapat dipakai dalam pemrograman java

Ada  banyak  editor  yang  bisa  digunakan  untuk  menuliskan  source code  bahasa pemrograman  java,  bahkan  semua  editor  dimungkinkan  selama  editor  tersebut mampu  menyimpan file dengan ekstensi *. Java yang merupakan ekstensi  dari  file  untuk  menyimpan source code bahasa pemrograman java.

Berikut contoh beberapa editor yang bisa dipakai untuk menuliskan aplikasi java:

  1. Notepad ++
  2. Gel
  3. JCreator
  4. Netbeans

 

 

  1. Alat bantu tiap tahapan pembuatan program berbahasa java
    1. Automated Documentation

Membantu untuk membuat dokumentasi kode sumber software secara otomatis. Dalam Java dapat menggunakan Javadoc.

  1. Automated Testing

Membantu mengotomatisasi pengujian kode sumber. Pengujian bisa berjenjang : dari level class, package, aplikasi, sampai pengujian integrasi antar aplikasi. Di java ada dapat menggunakan Junit.

  1. Automated Builder

Meng-koordinasikan banyak pekerjaan. Contohnya adalah Java GUI Automation.

  • java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.
  • java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk penggunaan berkas.
  • java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penanggalan.
  • java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan TCP/IP.
  • java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna (GUI)
  • java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah web

 

 

 

 

 

  1. Format-format file dalam pemrograman java dan fungsinya

v   *.jar = Java Archiever, sebagai format Library dalam pemrograman   Java

v   *.nbm = NetBeans Module, sebagai format add-in dalam NetBeans

v   *.java = format file-file Java berisi kodingan

v   *.class = format file untuk class dalam Java

v   *.xml = extensible markup language

 

  1. Pemrograman database dan visual
    1. Bahasa baku database  dan visual

Database         : SQL dengan MySQL, bahasa Pascal dalam Linux,    Visual Fox Pro

Visual              : Visual Basic, Visual Basic for Applications, VBScript

 

  1. Proses pengembangan aplikasi database dalam java

Menggunakan Pemrograman JavaDB dengan Netbeans à Pemograman JDBC.

Java Database Connectivity (JDBC) adalah sebuah Application Programming Interface (API) pendukung bahasa pemrograman Java yang mendefinisikan bagaimana sebuah klien dapat mengakses sebuah database. Koneksi JDBC mendukung proses pembuatan dan eksekusi statement. Statement-statement ini dapat berupa statement yang dapat di-update seperti SQL CREATE, INSERT, UPDATE, dan DELETE atau dapat juga berupa statement yang membutuhkan query seperti SELECT, dll. Jenis-jenis statement antara lain :

i.      Statement – statement ini dikirim ke server database satu persatu dan kontinu setiap saat.

ii.      PreparedStatement – statement ini tersimpan dalam cache dan kemudian jalur eksekusinya telah dipra-determinasi di server database untuk kemudian mampu dieksekusi berulang kali.

iii.      CallableStatement – statement ini digunakan untuk mengeksekusi stored procedure di database.

 

Statement-statement update seperti INSERT, UPDATE, da DELETE memberikan nilai kembalian berupa informasi berapa jumlah baris di database yang telah diperbaharui. Statement-statement ini tidak memberikan informasi kembalian yang lain. Hasil baris ini digunakan untuk mengetahui nilai nilai yang terdapat dalam rangkaian hasil. Sedangkan nilai dari tiap-tiap kolom dalam sebuah baris diperoleh dari pendefinisian nama kolom ataupun nomor kolom yang bersangkutan. Hasil baris juga memiliki metadata yang menjelaskan nama dari masing masing kolom yang mereka bawa dan tipe mereka.

 

c.  Komponen antarmuka dalam pemrograman swing

  1. Top-level container, contoh: JFrame, JApplet, JDialog
  2. Intermediate container, contoh: JPanel, JScrollPane, JTabbedPane
  3. Attomic component, contoh: JButton, JTextField, JLabel

 

 

  1. Pemrograman objek
    1. Konsep objek

OOP (Object Oriented Programming) OOP adalah paradigma pemrograman yang cukup dominan saat ini, karena mampu memberikan solusi kaidah pemrograman modern. OOP diciptakan karena dirasakan masih adanya keterbatasan pada bahasa pemrograman tradisional. Konsep dari OOP sendiri adalah, semua pemecahan masalah dibagi ke dalam objek. Dalam OOP data dan fungsi-fungsi yang akan mengoperasikannya digabungkan menjadi satu kesatuan yang dapat disebut sebagai objek. Pembahasan mengenai orientasi objek tidak akan terlepas dari konsep objek seperti inheritance, encapsulation, dan polymorphism atau. Konsep-konsep ini merupakan fundamental dalam orientasi objek yang perlu sekali dipahami serta digunakan dengan baik, dan menghindari penggunaannya yang tidak tepat.

  1. Komponen dan fungsinya dalam pemrograman

Komponen OOP adalah :

  • Object

Obyek (Object) merupakan dasar dari entitas run-time dalam suatu sistem berorientasi obyek. Ketika suatu program dijalankan, obyek berinteraksi satu dengan lainnya dengan saling mengirimkan pesan.

  • Class (kelas objek)

Class mendefinisikan format dari objek yang akan dibangun sehingga objek merupakan instansi dari class.

  • Method
    Method adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh obyek. Sedangkan event adalah pemberitahuan yang diterima oleh obyek atau dikirimkan ke obyek atau aplikasi lain.
  • Field
    Field adalah informasi atau attribut yang terdapat dalam suatu obyek. Bentuk field mirip dengan variabel yaitu dapat dibaca dan diset secara langsung.

 

 

  • Encapsulation

Encapsulation merupakan mekanisme pemrograman yang mengikat data dan program bersama-sama dan mengamankannya dari penyalahgunaan dan interferensi dari luar. Melalui objek, data dan kode dapat menjadi private, protected, atau public bagi objek tersebut.

  • Inheritance (pewarisan)

Inheritance adalah proses dimana suatu objek mendapatkan properti dari objek lain.

  • Polymorphism

Polymorphism membolehkan satu interface mengakses general class dalam aksinya. Lebih tepatnya lagi polymorphism merupakan satu interface dengan banyak method.

 

  1. Desain basis data dan komponen dasar

Terdapat enam tahap utama pada proses desain basis data yaitu:

  1. Koleksi dan analisa kebutuhan
  2. Desain basis data konseptual
  3. Pemilihan DBMS
  4. Pemetaan model data (disebut juga desain basis data logika)
  5. Desain basis data fisik.
  6. Implementasi dan tuning sistem basis data

Komponen dasar basis data:

  1. Layer aplikasi (contoh: Java)
  2. Layer data (contoh: MySQL)
  3. Layer network (contoh: Apache)

 

  1. Hubungan pemrograman objek dan pemrograman basis data

Dalam OOP sebagai bahasa pemrograman yang bersifat prosedural, otak akan dipusingkan dengan looping, array, statement, percabangan sampai pada pendeklarasian variabel. Sedangkan SQL adalah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses basis data relasional yang biasa disapa query dan bersifat deklaratif.

Hubungan antara SQL, database dan bahasa pemrograman untuk menghasilkan suatu aplikasi tertetu disebut dengan DBMS (Database Management System) atau sistem manajemen basis data. Gampangnya diibaratkan sebagai jembatan untuk berinteraksi dengan database.

 

  1. Tipe data dan operasi rekursif
    1. Proses pemilihan tipe data dan instansi objek dalam java

Pemilihan tipe data yang tepat akan sangat berguna dalam penghematan memori kecepatan proses, ketelitian perhitungan dan lain-lain. Jenis-jenisnya:

  1. Tipe Integer, inisialisasi int, untuk data yang merupakan bilangan bulat
  2. Tipe Real
  3. Tipe Boolean, inisialisasi boolean, untuk data dengan pilihan true dan false
  4. Tipe Character, inisialisasi char, untuk data berupa karakter
  5. Tipe String, inisialisasi string, untuk data berupa kata
  6. Tipe Array, inisialisasi array[], untuk data yang mempunyai nama sama namun tipe data berbeda
  7. Tipe Record

 

Pemilihan instansi objek

Class mendefinisikan format dari objek yang akan dibangun, sehingga objek adalah instansi dari kelas. Objek dibuat berdasarkan class yang sudah didefinisikan. Karena itu, pemilihan instansi objek tergantung pada class yang telah dibuat.

 

  1. Contoh operasi rekursif

Pada matematika rekursif adalah sebuah fungsi yang didalamnya ada fungsi itu sendiri. Perhatikan contoh berikut ini :

f(0) = 3
f(n + 1) = 2f(n) + 1
Maka
f(0) = 3
f(1) = 2f(0) + 3 = 2 * 3 + 1 = 7
f(2) = 2f(1) + 3 = 2 * 7 + 1 = 15
f(3) = 2f(2) + 3 = 2 * 15 + 1 = 31
f(4) = 2f(3) + 3 = 2 * 31 + 1 = 73

Contoh di atas adalah fungsi yang didefinisikan secara rekursif. Rekursif dapat mendefinikan barisan, fungsi dan himpunan. Langkah-langkah untuk mendefinisikan secara rekursif:

  1. Langkah basis: Tentukan anggota awalnya.
  2. Langkah rekursif: Bentuk aturan untuk membuat anggota baru dari anggota yang telah ada.

Dalam bahasa pemrograman, rekursif adalah proses dimana fungsi memangil dirinya sendiri.  Berikut ini beberapa contoh pemrograman rekursif dengan Java.

File: Pangkat.java

public class Pangkat{

public static void main (String args[]){

Pangkat p = new Pangkat();

System.out.print(“3 pangkat 6 =  “);

System.out.print(p.HitungPangkat(3,6));

}

 

public int HitungPangkat(int x, int y){

if(y=1){

return x;

}

else {

return x * HitungPangkat(x,y-1);

}

}

}

 

 

  1. Alasan penggunaan struktur looping dalam java

Looping merupakan perulangan dengan menggunakan struktur khusus seperti for, while, do-while. Keuntungan dari kendali perulangan ini adalah programmer tidak perlu menuliskan tiap baris yang diulang, misalnya sebanyak 300 kali, namun cukup dengan beberapa baris statement yang menjalankan perulangan.

 

  1. Penggunaan komponen array dan aplikasinya

Array adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. Sebelum digunakan, variabel array perlu dideklarasikan terlebih dahulu. Cara mendeklarasikan variabel array sama seperti deklarasi variabel yang lainnya, hanya saja diikuti oleh suatu indek yang menunjukan jumlah maksimum data yang disediakan. Array pada pemrogramman Java, dapat dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu Array Berdimensi Satu dan Array Multidimensi.

Memasukan Nilai ke Array

Untuk memasukan nilai kedalam elemen array, dengan cara menyebutkan index untuk elemen array tersebut. Index dimulai dari index ke 0, bukan dari index ke 1.

nilai[0] = 70;
nilai[1] = 60;
nilai[2] = 80;

Berikut contoh program array untuk menghitung total nilai dan nilai rata-rata elemen array.

import java.util.*;
class Array_D1_01
{
 public static void main(String[] args)
 {
 int a, n, jml_nil=0;
 double nil_rata=0;
 int[] nilai;         // deklarasi variabel array
 nilai = new int[10]; // membuat objek array
 Scanner input = new Scanner(System.in);
 System.out.print("Masukkan Banyak Data = ");
 n = input.nextInt();
 System.out.println("");
for(a=0; a<n; a++)
 {
 System.out.print("Masukkan Array ke " + a + " = ");
 nilai[a] = input.nextInt();
 }

  System.out.println("\n\nData Yang Diinput ke Elemen Array \n");

 for(a=0; a<n; a++)
 {
 System.out.print("Nilai ke - " + a );
 System.out.println(" = " + nilai[a]);
 jml_nil = jml_nil + nilai[a];
 }

 nil_rata = jml_nil / n;

 System.out.println("\n---------------------------------------");
 System.out.println("Jumlah Array Nilai          = " + jml_nil);
 System.out.println("Nilai Rata-Rata Array Nilai = " + nil_rata);
 }
}

 

Array digunakan untuk memudahkan dalam penyusunan elemen data, sehingga jika pada data yang banyak array dapat memudahkan pemanggilan data tersebut, dengan menggunakan index data yang ingin diambil. Hal ini seperti dalam pentabelan, data yang memiliki posisi di dalam tabel pada baris dan kolom berapa dapat di panggil oleh array.

Comments on: "pemrograman Java" (3)

  1. Bisa tolong berikan contoh rekursif?

  2. rekursif adalah proses mendefinisikan suatu objek dengan dirinya sendiri, hal ini agar mempermudah pengerjaan atau memperjelas objek yang ingin dieksekusi oleh kodingan, contoh umum pada operasi matematika adalah :

    f(0) = 3
    f(1) = 2f(0) + 3 = 2.3 + 3 = 9
    f(2) = 2f(1) + 3 = 2.9 + 3 = 21
    f(3) = 2f(2) + 3 = 2.21 + 3 = 45
    f(4) = 2f(3) + 3 = 2.45 + 3 = 93

    di atas bahwa rekursif itu merupakan fungsi yang di dalamnya terdapat fungsi itu sendiri
    untuk pada kodingan :

    public class Pangkat{

    public static void main (String args[]){

    Pangkat p = new Pangkat();

    System.out.print(“3 pangkat 6 = “);

    System.out.print(p.HitungPangkat(3,6));

    }

    public int HitungPangkat(int x, int y){

    if(y=1){

    return x;

    }

    else {

    return x * HitungPangkat(x,y-1);

    }

    }

    }

    objek “Pangkat” dieksekusi didalam “HitungPangkat”

  3. kalau masalah struktur penulisan array baris dan colom, contohnya bang

Tinggalkan komentar